Teknologi

Penyebab Mobile Legends Mulai Sepi Pemain, MOBA kok Sepi!?

Afif Dalma Afif Dalma
August 18, 2019
1 Comments
Home
Teknologi
Penyebab Mobile Legends Mulai Sepi Pemain, MOBA kok Sepi!?

Di tahun 2019 ini sepertinya game Mobile Legends moba kok analog? semakin meredup. Game ini sempat booming dan sukses mencuri perhatian gamers di Indonesia pada tahun 2016. Bahkan para pemainnya pun sebagian besar berasal dari Indonesia. Tapi tahukah kamu, kini semakin hari game ini mulai terlupakan.

Bagi yang belum tau, Mobile Legends adalah game bertemakan MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang dikembangkan dan dirilis oleh developer Moonton. Mobile Legends bisa dimainkan pada platform Android maupun iOS. Terus apa sih yang membuat Mobile Legends mulai sepi pemain? Simak ulasan berikut :


  • Update game yang semakin tidak jelas


Apa yang sebenarnya dikembangkan sang developer dari update di Mobile Legeds tempo hari? Mereka hanya melakukan update hero baru yang overpower, mode yang menjiplak genre game lain, dan skin yang semakin mahal. Mereka lebih mementingkan keuntungan semata daripada kenyamanan para pemainnya. 

Ketika ada hero baru yang update, developer akan segera mengeluarkan skin epicnya. Namun ketika para pemain sudah memiliki hero dan skin tersebut, di update berikutnya ternyata hero tersebut malah di nerf dan menjadi tidak berguna. Ini menjadikan penyebab pemainnya berpindah hati, karena update-update yang tidak penting.

  • Banyaknya player TOXIC

Alasan lainya yaitu banyaknya player Toxic. Dalam sebuah game online pasti kita akan menemukan seorang player Toxic yang sering menghina tim sendiri maupun musuh, terlebih di game Mobile Legends ini sendiri, bukan hanya saling mengejek bahkan kata-kata kotor dan SARA menjadi pelampiasan dari para pemainnya. Hal ini tentunya membuat pemain lain menjadi risih, dan akhirnya  memilih untuk meninggalkan permainan (AFK), bahkan ada yang sampai menghapus game nya

  • Banyaknya player AFK
Ini menjadi keluhan utama player Mobile Legends. Entah apa yang terjadi dengan mereka, tetapi tentu hal tersebut membuat kita gregetan, apalagi kalau lagi push rank. Jika AFK di tengah-tengah permainan sih masih bisa dimaklumi, namun yang mengesalkan adalah mereka yang langsung AFK di awal permainan, lucunya mereka tak kunjung reconnect dan meninggalkan timnya begitu saja.

  • Data game yang semakin membengkak
Memang hal ini cuma masalah sepele, tetapi bagaimana bagi mereka yang memiliki gadget dengan kapasitas memori internal terbatas? Tentu dengan membengkak nya size Mobile Legends sangat mengganggu kelancaran aktivitas gadget, dan mau tidak mau mereka harus rela meng-uninstall Mobile Legends supaya aplikasi yang mereka anggap penting bisa tetap berjalan.

  • Cheater yang semakin bermunculan

Sudah banyak player yang mengeluh karena bertemu cheater setiap bermain mode rank, mulai dari cheat hack map, unlimited mana, bahkan hingga one hit. Keberadaan cheater ini tentu mengganggu kenyamanan para player. Meskipun sang developer sudah memberikan peringatan kepada para cheater, tetap saja mereka tidak pernah kapok. Hal ini membuat pemain yang bersusah payah menaikkan rank nya menjadi takut untuk bermain Mobile Legends, dan akhirnya berhenti. 

  • Munculnya game bergenre Battle Royale

Munculnya game-game baru bergenre Battle Royale seperti PUBG Mobile, menjadi alasan utama para pemain Mobile Legends berpindah hati. Banyak dari mereka yang ingin mencari suasana baru, untuk mengobati rasa jenuh dan bosan dari para Toxic. Apalagi di game bergenre Battle Royale ini terdapat mode 1 vs all dimana kita akan bermain sendirian dan terbebas dari tim yang biasanya membuat kita kesal dan selalu kalah saat bermain Mobile Legends.

Lantas bagaimana menurutmu? Apakah masih ada hal lain yang menjadi penyebab Mobile Legends mulai sepi pemain?

Blog authors

Afif Dalma
Afif Dalma
I'm a fast learner individual who loves the world of technology include: digital marketing, graphic design, blogging and programming.

1 comment

  1. Rahman Kamal
    Rahman Kamal
    November 05, 2021
    gak juga, tapi kebanyakan benar
Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan :)