Teknologi

Sudah Siapkah Indonesia Menyambut Generasi 5G?

Afif Dalma Afif Dalma
July 15, 2019
0 Comments
Home
Teknologi
Sudah Siapkah Indonesia Menyambut Generasi 5G?

Akhirnya spesifikasi teknologi (seluler) 5G untuk sistem "Stand Alone (SA)" berhasil dirilis pada bulan Juni 2018 lalu. Keberhasilan penyusunan spesifikasi ini merupakan langkah yang penting, karena menjadi pelengkap 5G untuk sistem "Non Stand Alone (NSA)", yang sudah terlebih dahulu dirilis pada bulan Desember 2017.  

Dan di tahun 2019 ini, isu mengenai akan masuknya jaringan 5G pada tahun 2020 terus menerus gencar dibicarakan di Indonesia. Tak sedikit orang yang menyambut positif isu ini, dan tak sedikit pula orang yang masih belum mau menerima isu ini. Bagaimana tidak, pasalnya meskipun jaringan 4G sudah terakses di Indonesia, masih ada beberapa wilayah yang belum bisa menerima jaringan 4G, sehingga hanya bisa menerima jaringan 2G.

Lantas sudah siapkah Indonesia menyambut jaringan generasi ke 5 ini?


Bicara soal jaringan atau koneksi internet di Indonesia memang agak mengecewakan. Bukan hanya masalah operator seluler, meski sudah menggunakan kabel optik sekalipun, kualitas internet di Indonesia masih jauh bisa dikatakan baik. Masih banyak operator perang tarif. Terlebih ketika jaringan 4G LTE sudah masuk ke Indonesia. Masyarakat dihadapkan pada harga yang jauh berbanding terbalik dari kualitas. Kelebihan sinyal 4G memang lebih cepat ketimbang 3G atau bahkan 2G. Akan tetapi, hal itu justru membuat kuota dan baterai ponsel cepat habis. Belum lagi jika terjadi cuaca ekstrem, semua provider akan sulit mengakses apapun.

Bahkan di kota besar seperti Jakarta jaringan internet masih terasa lamban. Titi-titik tertentu seperti lapangan luas, atau daerah yang dikelilingi pepohonan menjadi kendala saat mengakses informasi menggunakan internet. Namun bukan tidak mungkin Indonesia untuk mempersiapkan diri menyambut generasi 5G ini meskipun dirasa sulit. 


Terdapat 3 faktor penentu bagi implementasi teknologi baru, terutama untuk menyambut  jaringan 5G. Yang pertama adalah pemerintah, kemudian operator/provider telekomunikasi, dan yang terakhir adalah masyarakat pengguna teknologi itu sendiri.

Meskipun penerapan teknologi 5G ini kemungkinan masih lama (karena masih memusatkan pekerjaan pada perluasan jaringan 4G), namun sebaiknya pemerintah harus benar-benar memastikan spektrum frekuensi yang akan digunakan untuk jaringan 5G ke depannya. Apabila pemerintah sudah memastikan hal tersebut, barulah operator di Indonesia yang mempersiapkan teknologinya.

Perlu atau tidaknya teknologi 5G ini sebenarnya tergantung dari kemauan dan niat baik pemerintah, pihak operator dan kita sebagai pengguna teknologi itu sendiri. Karena mau tidak mau, teknologi itu akan datang meskipun kita belum siap. Dan dengan hadirnya teknologi 5G, bukan hanya kehidupan sehari-hari saja yang akan berubah. Dunia pun juga akan ikut berubah.

Blog authors

Afif Dalma
Afif Dalma
I'm a fast learner individual who loves the world of technology include: digital marketing, graphic design, blogging and programming.

No comments

Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan :)