Informasi Teknologi

Nasib Gameloft Sekarang, Dulu Pernah Jadi Raja Game Mobile!

Afif Dalma Afif Dalma
May 01, 2024
0 Comments
Home
Informasi
Teknologi
Nasib Gameloft Sekarang, Dulu Pernah Jadi Raja Game Mobile!
Nasib Gameloft Sekarang

Pada awal tahun 2000-an, Gameloft dikenal sebagai salah satu developer game mobile terbesar di dunia. Bahkan Gameloft pernah menyandang gelar sebagai raja game mobile. Sebelum maraknya penggunaan ponsel android, Gameloft sudah lebih dulu eksis dengan membuat game-game untuk HP Java.

Kemudian di era ponsel android, Gameloft berhasil merajai pasar dan menjadi developer game premium terbaik. Bahkan developer game mobile ternama lainnya seperti EA masih kesulitan menggeser Gameloft di masa kejayaannya.

Bagaimana tidak, sebagian besar game-game buatan Gameloft memiliki kualitas grafis yang setara dengan game konsol. Dan kebanyakan dari game-game tersebut dibuat menjadi series berkelanjutan sehingga menarik untuk diikuti.

Sebut saja seperti Asphalt Series, Modern Combat Series, Dungeon Hunter Series, Nova Series, Gangstar Series, dan lain sebagainya. Kemudian Gameloft juga sangat anti dengan sistem iklan berlangganan, sehingga tiap gamenya bisa dinikmati secara gratis tanpa adanya iklan yang menganggu. 

Namun siapa sangka kalau keputusan tersebut justru menjadi bumerang bagi Gameloft dan membuat mereka mengalami krisis kemudian akhirnya menjadi sulit berkembang. Awalnya Gameloft merasa yakin bahwa mereka bisa bertahan lewat penjualan game-game ekslusifnya. 

Sayangnya strategi tersebut hanya bertahan setidaknya sampai tahun 2015. Di tahun berikutnya Gameloft benar-benar mengalami masa kritis. Dikala persaingan developer game makin kompetitif dan game-game baru mulai bermunculan, Gameloft malah semakin sulit untuk menonjol. Dampak dari maraknya game gratis membuat Gameloft merugi dan kesulitan beradaptasi dengan model bisnis terbaru.

Pasalnya di tahun 2015 ke atas mulai bermunculan game-game yang menerapkan metode microtransaction atau lebih dikenal dengan istilah pay to win. Dimana pemain tetap bisa memainkan game tersebut secara gratis, tetapi jika ingin menikmati game secara penuh maka pemain harus mengeluarkan sejumlah uang.

Bukan hanya itu saja, Gameloft juga menghadapi konflik internal yang membuat mereka kehilangan sejumlah karyawan dan tim kreatif penting. Akibat banyak permasalahan yang muncul, petinggi Gameloft terpaksa mengalihkan fokusnya dari game seluler. 

Kemudian pada tahun 2016, Gameloft diakusisi oleh Vivendi, sebuah perusahaan ternama asal Prancis. Setelah diakusisi, Gameloft perlahan sudah meninggalkan gaya lamanya, dan mulai beradaptasi dengan zaman. Terbukti kini mereka tak lagi hanya berfokus mengembangkan game smartphone saja, tetapi mulai mencoba memasuki ranah game PC dan konsol. 

Meski begitu Gameloft tidak meninggalkan game-game yang telah membesarkan namanya. Terbukti di tahun 2023 lalu Gameloft merilis game Dungeon Hunter 6 yang sudah sangat ditunggu-tunggu. Kemudian ada juga Gangstar New York yang sudah memasuki masa open alpha dan kemungkinan akan dirilis lebih dulu di PC.

Walaupun Gameloft masih bertahan sampai sekarang, tetapi nasib mereka jauh berbeda dengan Gameloft di tahun 2015 ke bawah. Kalau dulu game-game Gameloft selalu merajai top download di Play Store dan App Store, sekarang mereka justru sulit untuk masuk daftar top 100 download.   

Blog authors

Afif Dalma
Afif Dalma
I'm a fast learner individual who loves the world of technology include: digital marketing, graphic design, blogging and programming.

No comments

Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan :)