Timnas

180 Menit Menuju Piala Dunia 2026, Optimis atau Realistis?

Afif Dalma
October 05, 2025
0 Comments
Home
Timnas
180 Menit Menuju Piala Dunia 2026, Optimis atau Realistis?

Timnas Indonesia berhasil mencatatkan sejarah baru setelah berhasil melaju ke round empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah finish di posisi keempat grup C. Di putaran ketiga, Indonesia meraih tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan.

Tentunya ini merupakan prestasi yang membanggakan sebab Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang berhasil melaju ke babak play off terakhir zona Asia. Sedangkan di dua edisi sebelumnya Thailand (2018) dan Vietnam (2022) harus puas menjadi juru kunci di round tiga.

Di round empat, Indonesia akan bersaing dengan Arab Saudi dan Irak untuk memperebutkan satu tiket ke putaran final Piala Dunia 2026, dan slot untuk ke round lima. Dua pertandingan krusial Indonesia akan berlangsung di Jeddah, Arab Saudi, pada 9 dan 12 Oktober 2025. Artinya jarak Indonesia ke Piala Dunia hanya 180 menit saja.

Secara teknis, Indonesia tentu punya peluang besar untuk meraih hasil positif di babak ini. Apalagi melihat tren positif dua pertandingan terakhir melawan Arab Saudi di putaran ketiga. Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 di King Abdullah Sports City (6/9/24), serta menang 2-0 pada partai kandang di Stadion Gelora Bung Karno (19/11/24).

Sedangkan untuk head to head melawan Irak, Indonesia belum sekalipun meraih kemenangan maupun hasil seri. Pada FIFA Matchday September kemarin, skuad Irak yang ditangani oleh pelatih asal Australia, Graham Arnold, berhasil menjuarai turnamen King's Cup 2025 setelah mengalahkan Hong Kong 1-2, serta menang tipis dari tuan rumah Thailand 0-1.

Sayangnya muncul problem non-teknis yang cukup kompleks. Mulai dari keputusan AFC menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah sebagai faktor ujian non-teknis terbesar. Kemudian penunjukan wasit kontroversial Ahmad Al-Ali asal Kuwait yang juga mengundang polemik. Sedangkan wasit asal China, John Cia Eng Wah akan memimpin pertandingan melawan Irak.  

Tak sampai disitu, kuota tiket untuk supporter Indonesia di Jeddah yang dibatasi hanya 8% saja. Tentunya ini cukup merugikan, mengingat kehadiran pemain kedua belas di stadion sangatlah penting karena bisa menambah semangat juang para pemain.

Tentunya faktor teknis maupun non-teknis bisa berpengaruh terhadap performa Timnas di lapangan. Namun sebagai masyarakat Indonesia, kita semua tentunya berharap coach Patrick Kluivert beserta pasukan Garuda mampu memberikan penampilan terbaik mereka, dan mendapatkan hasil positif di dua pertandingan tersebut.

Karena balik lagi, segalanya akan benar-benar ditentukan di lapangan hijau. Momen 180 menit terakhir inilah yang akan menjadi jawaban atas mimpi besar Indonesia menuju pentas terbesar sepak bola dunia. Jadi apakah kamu optimis atau justru bersikap realistis soal peluang Timnas di rond 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026? 

Blog authors

Afif Dalma
Afif Dalma
Blogger yang suka nulis karena memang hobi.

No comments

Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan :)