Sebelum memasuki event Avengers: Doomsday di tahun 2026, Marvel Studios lebih dulu memperkenalkan kelompok Fantastic Four di jagat Marvel Cinematic Universe (MCU). Tentunya beberapa dari kamu mungkin sudah akrab dengan kelompok Fantastic Four, mengingat filmnya sendiri sudah mengalami reboot sebanyak tiga kali.
Di film reboot yang ketiga, MCU tidak lagi membahas mengenai asal-usul tim Fantastic Four. Namun langsung mengambil latar empat tahun setelah Reed Richards (Pedro Pascal), Sue Storm (Vanessa Kirby), Johnny Storm (Joseph Quinn), dan Ben Grimm (Ebon Moss-Bachrach) dinobatkan sebagai satu-satunya pahlawan Earth-828.
Tema retro futuristik ala tahun 1960-an yang diangkat menjadi daya tarik bagi penonton ditengah maraknya penggunaan visual modern. Tak hanya itu, tema tersebut juga menjadi sebuah perbedaan yang mencolok dibanding film-film sebelumnya.
The Fantastic Four: First Steps bahkan mendapatkan ulasan positif dari para kritikus film sejak pertama kali tayang di bioskop. Matt Shakmann sebagai sutradara berhasil menyajikan cerita yang ringan namun tetap bikin penasaran.
Empat karakter utama dengan porsi yang seimbang
Walaupun film ini menceritakan tentang empat tokoh berbeda, tetapi masing-masin karakter diberi porsi yang cukup seimbang dengan penuh chemistry. Peran Reed Richards aka Mister Fantastic sebagai leader tim begitu penting karena menjadi kunci utama dalam menyelesaikan setiap masalah yang mereka hadapi.
Sue Storm alias Invisible Woman dengan kekuatannya yang luar biasa tetap memperlihatkan betapa hangatnya seorang ibu sekaligus satu-satunya wanita di dalam tim. Johnny Storm si Human Tourch yang selalu tampil semangat juga sangat gercep dalam membuat keputusan untuk membantu timnya. Sedangkan Benn Grim sebagai The Thing merupakan sosok yang kuat, setia kawan, sekaligus ahli mengemudi di dalam tim.
Keempat karakter sama-sama punya peran penting dan momen bersinarnya masing-masing di sepanjang cerita. Meski begitu, tak bisa dipungkiri bahwa figur Reed dan Sue memang sedikit lebih menonjol dibanding dua rekan lainnya.
Film yang berdiri sendiri tapi jadi kunci untuk proyek kedepannya
The Fantastic Four: First Steps memiliki plot ringan dan mudah dipahami dengan menghadirkan cerita keluarga yang sangat kental dan hangat. Filmnya bisa langsung dinikmati tanpa harus menonton series dan film MCU sebelumnya.
Pasalnya cerita pada film ini tidak berlatar di Earth-616 universe utama sekaligus tempat para Avengers berada, melainkan di Earth-828. Dan sesuai judulnya, film ini menjadi langkah awal bagi kelompok Fantastic Four untuk masuk ke universe utama.
Sebagai kelompok pahlawan super, tentunya Fantastic Four punya peran yang cukup penting di jagat Marvel. Apalagi di tahun depan Dr. Doom yang merupakan musuh bebuyutan Fantastic Four akan menjadi villain utama di Avengers: Doomsday.
Minim humor tapi lebih condong ke visual
Sama halnya seperti film Thunderbolts* yang tayang beberapa bulan lalu, The Fantastic Four: First Steps juga berhasil menghibur penonton dengan komedi yang pas dan natural. Akan tetapi, terlihat bahwa porsi humor yang ditampilkan juga begitu minim. Bahkan beberapa jokes mungkin hanya bisa dipahami oleh mereka yang mengikuti Fantastic Four versi komik.
Walau begitu, penonton dibuat terpukau oleh visual yang ditampilkan di sepanjang film. Desain kota serta suasananya nampak sangat 60-an didukung dengan sinematografi yang pas. Sementara kesan futuristiknya bisa dilihat dari peralatan-peralatan canggih, mobil terbang, hingga robot asisten bernama H.E.R.B.I.E.
Tampilan karakter Shalla Bal, serta desain Galactus dengan ukuran raksasanya juga cukup memanjakan mata. Sayangnya, dalam beberapa scene efek CGI-nya masih ada yang terlihat kasar dan terasa kurang dipoles. Siapapun yang notice pastinya merasa agak risih ketika melihat efek tersebut.
Karakter-karakter besar Marvel turut dimunculkan
Debut Galactus sebagai antagonis utama di film ini tentu membuat banyak penggemar penasaran. Galactus dikenal sebagai entitas kosmik yang suka memakan planet untuk memenuhi rasa laparnya. Sebenarnya Galactus tidak punya niat jahat, dia hanya melakukan apa yang perlu dilakukan untuk bertahan hidup.
Dia dibantu oleh sang herald, yakni Shalla Bal atau yang kita kenal sebagai Silver Surfer. Shalla Bal tampil sebagai pelayan Galactus yang membantunya memilih planet yang akan dimakan.
Kemudian film ini juga turut menghadirkan Franklin Richards, mutant level omega yang menarik perhatian Galactus. Franklin merupakan anak dari Reed dan Sue yang memiliki kekuatan luar biasa. Di versi komiknya, Franklin punya peran penting dalam event Secret Wars.
Kemudian tak lupa karakter Victor Von Doom alias Dr. Doom yang juga muncul sekilas di mid credit scene. Walaupun kita tidak melihat wajah dari Robert Downey Jr, tapi sosoknya hadir seakan mengintimidasi dan siap membuat kekacauan besar.
Penutup
Overall The Fantastic Four: First Steps menjadi film penyegar di fase Keenam MCU dengan plot yang lebih sederhana dari dua film sebelumnya yang juga tayang di tahun 2025. Meskipun berlatar di dunia alternatif, tetapi film ini tetap menjadi penghubung untuk bisa memahami film-film selanjutnya. Dengan berbagai ulasan positif yang didapat, bisa kita bilang bahwa film ini berhasil mengangkat kembali pamor MCU di mata para penggemarnya.
15 comments
Wah minim humor ya, padahal biasanya kalau film karakter2 kek gini juga ada mayan sisipan humornya, tapi untung ada ya, jadi gk garing2 amat dan gak tegang pas ada adegan pertarungan hehe. Untungnya juga ketolong visual yang cukup menarik perhatian ya ini :D
Tapi jujur heran sama pemilihan seragamnya yang biru kok gak milih merah atau hitam gitu misalnya :D
jadi kudu nonton film ini duluan supaya bisa lebih connect kalau film2 selanjutnya muncul yaa. Noted.
Another levelnya tentu saja dengan kehadiran Franklin Richard yang akan jadi kunci untuk film-film berikutnya